Antonio Guterres Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (6/9/2022) mendesak Rusia dan Ukraina agar menyepakati batas ruang demiliterisasi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporozhzhia.
Fasilitas Zaporozhzhia berlokasi di Ukraina, namun dikuasai Rusia.
“Sebagai langkah awal, pasukan Rusia dan Ukraina harus berkomitmen untuk tidak terlibat dalam kegiatan militer apa pun ke lokasi PLTN atau dari lokasi PLTN,” ucap Guterres kepada Dewan Keamanan PBB dikutip Antara dari Reuters.
“Langkah berikutnya, kesepakatan tentang batas ruang demiliterisasi harus diamankan. Terutama, yang akan mencakup komitmen dari pasukan Rusia untuk menarik seluruh personel dan peralatan militer dari batas ruang itu dan komitmen dari pasukan Ukraina untuk tidak memasuki tempat tersebut,” kata sekjen di hadapan badan PBB beranggotakan 15 negara itu.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sebelumnya pada Selasa (6/9/2022) menyerukan pembentukan zona aman di sekitar PLTN terbesar Eropa tersebut, seraya mengatakan bahwa tim ahli mereka menemukan kerusakan yang meluas Zaporozhzhia.(ant/gat/rst)